Sabtu, 26 November 2011

We Came As Romans New Video

We Came As Romans telah merilis sebuah music video dari album terbaru mereka, Understanding What We've Grown To Be, untuk track Mis//Understanding.

Video ini telah dirilis pada 11 November 2011 kemaren, dan video ini merupakan video pertama dari 3 video yang direncanakan. Menurut personil We Came As Romans, keseluruhan video nantinya akan menyambung menjadi sebuah cerita, dimana berkisah tentang seseorang yang berusaha bangkit dari kesengsaraan dalam dirinya dan ingin menjadi orang yang lebih baik. Tema yang pas sekali dengan konsep dari album yang mereka rilis. Nah, kita tunggu saja video kedua dari mereka.

We Came As Romans merilis Understanding What We've Grown To Be pada 13 September 2011 silam via Equal Vision records. Saat ini mereka tengah disibukkan dengan menjadi headliner di berbagai tur.



Black Veil Brides On The Next EP

Rising rock band dari California, Black Veil Brides, akan merilis EP baru yang berjudul "Rebels". Namun, belum ada keterangan yang lengkap mengenai EP yang baru ini.

EP yang rencananya akan dirilis pada Natal tahun ini, berisi lagu cover Rebel Yell dari Billy Idol, dan Zakk Wylde dari Black Label Society menjadi guest appereance dalam EP tersebut untuk lagu cover Unholy dari Kiss. Keterangan untuk EP ini berdasarkan dari trailer yang di rilis oleh BVB kedalam YouTube, dan dari trailer terakhir yang dirilis pada 14 November kemaren, di Rebels EP tersebut terdapat sebuah track berjudul Coffin yang merupakan track yang tidak dirilis pada album mereka sebelumnya.

Black Veil Brides sendiri adalah band bergenre glam metal, hard rock, metalcore, dan post hardcore, serta mereka terinfluens dengan penampilan Kiss di atas pentas. Sampai saat ini Black Veil Brides telah merilis 2 studio album, yaitu We Stitch These Wounds (2010) dan Set The World On Fire (2011).



Rabu, 23 November 2011

This Means War in 2012

Attack Attack! bakal merilis album ketiga mereka tahun depan. Band yang mengusung genre post hardcore dan metalcore ini telah selesai menggarap album baru mereka, This Means War, yang bakal dirilis tepatnya tanggal 17 Januari via Rise Records.

Untuk mempromosikan album tersebut, personil Attack Attack! telah mengumumkan tanggal This Means War Tour yang akan dimulai pada tanggal 26 Januari 2012, mereka akan di support oleh The Ghost Inside, Sleeping With Sirens, Chunk! No Captain Chunk!, dan Dream On Dreamer. Dalam waktu dekat ini, mereka akan merilis single pertama dari This Means War, yaitu The Wretched.

Sebelumnya Attack Attack! merilis ulang album self titled mereka yang diluncurkan tahun kemaren dalam format Deluxe Edition, di dalam paket tersebut terdapat tambahan berupa 4 lagu baru, beberapa lagu remix, dan 2 lagu akustik.


The Arusha Accord

The Arusha Accord adalah band technical metal yang datang dari Reading, Berkshire. Mereka juga termasuk band yang dapat di definisikan sebagai “The Future Of Metal”. Sejak dibentuk pada tahun 2005, style bermusik mereka sangat unik, mereka memiliki mathcore ala Meshuggah dan unsur chorus dari metalcore dari kedua vokalis mereka, sehingga banyak orang yang menyebutkan bahwa The Arusha Accord adalah gabungan dari Architects dan Meshuggah.

Teknik bermusik mereka juga memiliki kemiripan dengan The Dillinger Escape Plan, Sikth, dan melodi dari band progressive metal Tool. Dan bassis mereka menggunakan teknik slap-bass yang sama dengan Sikth.

Sejauh ini, mereka telah merilis satu EP dan satu full length album, yaitu Nightmares Of The Ocean [EP] pada tahun 2008, dan studio album The Echo Verses pada tahun 2009. Tahun ini mereka telah merilis kompilasi dari The Echo Verses dan Nightmires Of The Ocean dalam satu paket yang disertai dengan beberapa bonus content seperti desktop, tablatur, dan video musik untuk lagu Dead To Me.

The Arusha Accord saat ini sedang mengalami hiatus, tetapi hanya dalam hal live saja. Dan saat ini mereka sedang melakukan proses untuk menelurkan album kedua mereka.

The Arusha Accord beranggotakan 6 orang, yaitu Alex Green dan Paul Green (vokal), Luke Williams (bass), Mark Vincent (drum), James Clayton dan Tom Hollings (gitar). Saat ini mereka terikat kontrak dengan Basick Records.



Lulu

Sudah hampir 1 bulan semenjak hybrid dari Metallica dan Lou Reed, Lulu, dirilis. Sebuah album yang sangat dinanti-nanti oleh penggemar setia heavy metal dan Metallica tentunya, ternyata sangat mengecewakan. Di setiap situs di internet dan majalah – majalah musik memberikan rating rendah pada album tersebut.Sangat disayangkan, album yang mendekati durasi 1,5 jam itu terbuang sia – sia. Banyak orang berharap album ini menjadi album terbaik tahun ini, tetapi, kenyaataannya malah kebalikannya.

Tetapi, jika kita hayati dan maknai album ini dengan baik, tak semuanya “percuma”. Seluruh lirik dari album ini memiliki makna yang sangat besar dan menyentuh. Tetapi, kekurangan dari album ini tentulah dari pembawaannya. Gaya menyanyi Lou Reed yang seolah – olah berbicara itu mengecewakan banyak telinga. Satu – satunya track yang dapat menyelamatkan album ini hanyalah track Junior Dad yang merupakan track penutup sepanjang 19 menit. Unsur ballad terasa pada lagu tersebut.

Jika kita bertanya – tanya apakah album terbaru Metallica yang akan datang seperti ini, tentu saja tidak. James Hetfield mengatakan bahwa ini hanyalah sebuah proyek kolaborasi, hanya untuk ekspansi musik, dan bukan sampel untuk album Metallica berikutnya. Para personil Metallica pun menangkap kekecewaan fans nya, dan menjanjikan bahwa album Metallica berikutnya tidak akan mengecewakan. Saat ini, Rob Trujillo dari Metallica mengatakan bahwa mereka sedang dalam proses writing dan telah di studio bersama produser anyar, Rick Rubin.

Jadi, kesimpulannya Lulu memang bukan album yang cukup baik untuk didengar saat ini, tetapi, untuk koleksi album tidak ada salahnya kan. Kita lihat saja apakah nanti ada album kedua dari hybrid ini.




Slipknot Movies

1. Voliminal Inside The Nine

Nah, Voliminal… adalah film pertama Slipknot, yang dirilis pada tahun 2006. Film ini di sutradarai oleh Shawn “Clown” Crahan dan personil Slipknot lainnya. Film semi documenter ini berisi tentang perjalanan mereka selama tur dalam mempromosikan album Vol. 3 : The Subliminal Verses. Didalam ini dapat dilihat langsung bagaimana mereka di belakang panggung, di atas panggung, dan proses rekaman Subliminal Verses yang di lakukan di mansion milik pesulap terkenal, Houdini. Uniknya lagi, di Voliminal… terdapat beberapa scene yang mengambil gambar secara random dan acak, sehingga memiliki seni tersendiri, serta sound yang didapat tidak menggunakan alat bantu audio apapun, melainkan langsung dari satu kamera saja. Selain Voliminal The Movie yang berdurasi 90 menit, juga terdapat beberapa video live mereka selama tur, dan beberapa music video dari album Vol. 3 : The Subliminal Verses, interview dengan tiap member, dan yang paling menarik adalah rabbit hole yang harus ditemukan dalam film yang hanya dapat dibuka dengan cara tertentu. Worth to watch!

2. Of The (sic) : Your Nightmares, Our Dreams

Film yang satu ini, merupakan bonus content dari album debut mereka, Slipknot (1999), yang di remastered pada tahun 2009 yang lalu. Album Slipknot di remastered karena telah mencapai umurnya yang ke 10. Film documenter ini bercerita tentang Slipknot di masa – masa awal mereka, di mana mereka masih memiliki prilaku yang brutal dan tidak terkendali di atas pentas,  itulah uniknya The Knot. Selain itu, juga terdapat potongan scene mereka di backstage dan di luar pentas.  Di album remastered Slipknot ini, selain terdapat album self titled tersebut secara keseluruhan, terdapat beberapa track yang tidak dirilis sebelumnya, seperti Frail Limb Nursery dan Purity, serta tambahan track remix yang juga tidak boleh di lewatkan. Film documenter berdurasi 60 menit ini wajib di tonton oleh para Maggots.


3. Audible Vision of (sic)nesses

(sic)nesses adalah film ketiga Slipknot, filim semi documenter ini dirilis pada September 2010 silam. Film ini berisi tentang perjalanan mereka selama All Hope Is Gone World Tour pada tahun 2008 sampai 2009. Film ini berdurasi 45 menit dan berisi potongan gig mereka dari berbagai venue di berbagai belahan dunia. Selain itu juga terdapat potongan scene yang berbeda sperti yang terdapat pada Voliminal… . (sic)nesses bukan hanya satu film saja, tapi juga berisi penampilan mereka di Download Festival 2009 secara full set dan sebuah film pendek yang berisi tentang Paul Gray. Paul Gray meninggal pada 25 Mei 2010 kemaren di karenakan overdosis di Iowa, dan (sic)nesses adalah tribute dari Slipknot untuknya. Hail #2.


4. Goat

Yap, Goat adalah film documenter terbaru yang dirilis oleh Slipknot. Goat merupakan bonus content dari album IOWA yang di remastered, dan dirilis pada 1 November 2011 kemaren. Goat menceritakan tentang perjalanan mereka selama proses rekaman dan tur dari album IOWA. Dengan menonton film yang berdurasi 90 menit ini, kita bakal mengetahui mengapa IOWA pantas disebut sebagai album mereka yang paling brutal. Selain itu, tiap member dari Slipknot akan menceritakan pengalaman mereka selama proses rekaman IOWA berlangsung.

Betraying The Martyrs

Betraying The Martyrs adalah band symphonic deathcore yang berasal dari Paris, Perancis. Tapi, tidak semua dari mereka adalah orang Perancis, vokalis Aaron Matts adalah orang Inggris, yang bergabung dengan Betraying The Martyrs menggantikan vokalis sebelumnya.

Betraying The Martyrs merupakan band yang memiliki genre yang unik, symphonic deathcore, dan dibalik hal itu, terdapat juga unsur metalcore yang di-influens oleh black metal, dan terkadang unsur technical metal juga terasa kental pada lagu – lagu mereka.

Baru – baru ini Betraying The Martyrs telah merilis album debut mereka, Breathe In Life. Secara musikalitas, mereka memiliki kandidat kuat sebagai band yang dianggap menjadi “The Future Of Metal”, sound yang cepat dan brutal disertai elemen symphonic dan clean vocals yang di-mix dengan sempurna merupakan kombinasi yang mantap.

Betraying The Martyrs beranggotakan 6 orang personil, Aaron Matts (vocal), Victor Guillet (clean vocal, keys dan programming), Valentin Hauser (bass), Antoine Salin (drum), Baptiste Vigier dan Lucas D’Angelo (gitar). Saat ini mereka bernaung di bawah label Sumerian Records, dimana label tersebut juga merupakan rumah bagi Asking Alexandria dan After The Burial.

Saat Ini, Betraying The Martyrs sedang melakukan tur dalam mempromosikan album Breathe In Life.



Selasa, 22 November 2011

As I Lay Dying Rilis Video Baru

Kuintet metalcore dari San Diego, As I Lay Dying, merilis video terbaru dari album kompilasi mereka, yaitu Decas.

Lagu Electric Eye ini adalah lagu cover dari Judas Priest yang dirilis pada album Screaming For Vengeance.
Saat ini As I Lay Dying sedang melakukan tur dengan Amon Amarth dalam rangka mempromosikan album Surtur Rising yang mereka rilis di awal tahun ini.

Video Electric Eye dapat dilihat di bawah ini. Check this out!